Ray sangat menyukai novel misteri, cerita detektif dan segala hal yang berbau ‘mengungkap sesuatu yang tersembunyi.’ Jadi… jangan salahkan siapa-siapa kalau sekarang ia masuk penjara. “Bang*at!” Ray mematikan televisi dan membanting remotenya ke atas sofa. “Napa loe, Ray, marah-marah sendiri?” Fery, teman satu kost Ray yang melintas di belakangnya, keheranan. Pemuda itu membawa sepasang cangkir kopi yang masih ngebul. Ia meletakan kedua cngkir kopi itu di atas meja dan mendudukkan dirinya di atas sofa. “Anj*it! Mereka udah makin keterlaluan aja!” maki Ray, nggak jelas. “Loe ngomongin siapa sih?” “Fer, elo tahu nggak dunia pertelevisian kita itu diisi oleh apa?” Mendengar pertanyaan Ray, Fery tampak berpikir. Ia pun menjawab, “Acara-acara dong, berita, reality show, sinetron, iklan dan lainnya. Memang kenapa sih?” “Nggak! Ada tiga hal utama yang mengisi dunia pertelevisian kita, yaitu sinetron, berita dan infotaiment. Acara sam*ah doang!” “Samp*h loe bilang? Mereka tuh hanya ca
Mengembangkan Bisnis Di Era Digital